What's New

  • You like Kejut and want to place a link to Kejut in your website? That's easy! Click here!
    Kejut.com
Email:

Random Articles

 

This is a story about a young man, last-year-university-student, in a small town near the equator. I do my routines as usual; wake up in the morning, go to campus, etc. I use city transport to return from campus to my home. Inbound, a group of youngster (about four people) step into city transport. One of them sit beside me (A), a friend of him sit in front of me (B). They are friends (I think that way because they enter at the same time and their ages are about the same).

Hari ini, aku buka lembaran baru dalam hidupku. Setiap hari adalah hari yang baru, jadi setiap lembaran baru adalah hari yang baru. Aku melakukan rutinitasku seperti biasa; bangun pagi, kuliah di kampus, dst. Sepulang dari kampus, aku menggunakan angkutan kota untuk pulang ke rumah. Dalam perjalanan pulang, sekelompok anak muda (kira-kira empat orang) masuk ke angkutan kota. Salah satu dari mereka duduk di sampingku (A), temannya yang lain ada yang duduk di seberangku (B). Mereka berempat adalah teman (kupikir demikian karena mereka masuk bersamaan dan usianya pun relatif sama).

Suddenly, B hold his foot like in pain, then B leaned his foot, he said "Excuse Me !" to me because my foot blocked his and at the same time he shifted my left foot (so, my foot also in a state of leaning). Later, he messaged his foot like in pain by his hand, his left hand held my foot, and he prayed at the same time. He continued to hold my foot, making me feel confused and worried. I tried to react by saying, " Forgive me, Sir, what is happening?" That moment, I realized that A's hand was closed to left pocket of my pants, pushing my cell phone out slowly. I reacted by moving away from A a little, held my pocket tightly. A few moment later, B's pain seemed like losing, then they (four of them) got out.

Tiba-tiba saja, B memegang kakinya seperti kesakitan, lalu B menyelonjorkan kakinya ke arah kakiku, dia mengucapkan "Permisi ya, Mas!" sambil menggeser kaki kiriku (kakiku pun dalam keadaan selonjor). Kemudian, dia memijat-mijat kakinya seperti kesakitan dengan tangan kanannya, sedangkan tangan kirinya memegangi kaki kiriku. Dia melakukannya sambil berdoa. Dia terus memegangi kakiku, membuatku merasa bingung dan khawatir. Aku mencoba bereaksi dengan mengucapkan, "Maaf, Mas, ada apa ini?" Saat itu, aku merasa tangan A berada dekat dengan saku celanaku, mendorong keluar telepon selular (ponsel) ku perlahan-lahan. Aku bereaksi menjauh, mendorong ponselku lebih masuk ke dalam saku, lalu menutupi saku celanaku dengan tangan kiriku. Tak lama kemudian, sakit kaki B seperti hilang, dia menarik kakinya, lalu mereka berempat keluar.

This is a matter which I thought about after the event. Possibly, A have checked whether my left pocket is empty or not since A sit very close to me, just a touch of his finger can identify that. When B leaned my foot, my long pants which initialy tighten because bended by foot become diffuse, so B should be able to take what inside my pocket easily. Very horrible if I rethinking that things like that can happened.

Ini adalah hal yang kupikirkan setelah kejadian itu. A mungkin sudah mengecek apakah saku celana kiriku ada isinya atau tidak karena A duduk sangat dekat denganku, itu mungkin hal yang menyebabkan aksi tidak segera dilakukan. Ketika B menyelonjorkan kaki kiriku, celana panjang yang semula ketat karena tertekuk kaki menjadi longgar, sehingga B seharusnya dapat mengambil ponselku dengan cepat. Sangat mengerikan jika memikirkan ulang bahwa hal-hal seperti itu bisa terjadi.


Beware of
pickpockets!

In fact, my cell phone haven't got out of my sack and it was just my thought that they are a bad guys + a little feeling that A pushed mine slowly. Hence, we can not conclude that they are bad, for your own safety, just be careful when you are in public transportation.

Sebenarnya, ponselku belum sempat keluar dari kantong dan aku hanya berpikir bahwa dia berniat jahat padaku + sedikit merasa bahwa ponselku didorong perlahal-lahan olehnya. Maka, mereka belum tentu orang jahat, tapi untuk lebih amannya, lebih baik hati-hati ketika berada di dalam kendaraan umum.

Written by: adhi

itu kejadiannya di indo apa di singa?

sylv [sg], 20 Oct 2006, 16:35 reply
cheezzz, klise banget skenarionya, dasar maling nyebelin.
Itu sih emang modus operandi yang sering toh.
Kayanya dikau terlalu baik untuk masih mau berpikir kalau mereka itu bukan penjahat ^^;


bebek [sg], 22 Oct 2006, 8:11 reply
hiks gua pernah ilang hape gara2 kaya gitu ><
posisi orangnya persis sama, tp pura2nya beda dikit (waktu itu dia jatohin koin trus sambil mungut dia pegangin kaki gw)
trus pas gw turun, hape dah ilang, sial....


walau [sg], 23 Oct 2006, 14:48 reply
Noob

Thief [sg], 27 Oct 2006, 10:33 reply
kecewa dulu di KRL kecopetan... KRL memang beda dari MRT nyo

nyo [sg], 14 Nov 2006, 16:20 reply
huaahh,, hape g kecolong 2x pas lg ngantri kasir di mall... emank jago itu pick pocket, g aja kaga sadar klo hape g ilank sampe pas uda slese dr antrian >< hape g yg ke 3 ilank krn ktinggalan di bes, emg g teledor bgd kali yah ><

mei [us], 9 Jan 2007, 4:30 reply
bagaimana dengan "penggendam" hp?

elz [id], 6 Feb 2007, 8:43 reply
oh.my good!!! when iam first read this story iam very bored. over many describe in daily need.
BTW, when and where if i will to send my article? and did all article from your redaction?pleaseeeee answer..............


aprillya [id], 8 Feb 2007, 0:31 reply
hei, i think u should contact the webmasters if u want to submit an article. hehehe

sylv [sg], 24 Apr 2007, 18:02 reply
please give something different like story about legend or another story exemple : story of three musketeers

wahyu [id], 14 Oct 2008, 12:29 reply